SARINGAN MAKRUS SEBAGAI PENGGANTI PESTISIDA DI BUDIDAYA UDANG

Penggunaan bahan kimia atau pestisida untuk mengendalikan populasi hama seperti jembret, sumpil dan ikan-ikan kecil yang terus menerus mengakibatkan kerusakan lingkungan baik tanah, air dan perikanan tambak. Penggunaan Bentan dan Brestan untuk mengurangi populasi sumpil yang mengandung logam berat sangat mengganggu lingkungan dan mencemari lingkungan serta harganya mahal.

Penggunaan pestisida bagaikan buah simalakama bagi pembudidaya ikan dan udang. Apabila menggunakan pestisida maka produktifitas akan menurun karena banyaknya hama. Tetapi kalau menggunakan pestisida maka akan meracuni tanah dan lingkungan tambak.

Saringan Makrus diciptakan untuk bisa menggantikan fungsi pestisida di tambak dalam rangka memberantas populasi hama di tambak. Saringan ini mudah dan murah untuk dibuat oleh siapa saja dan bisa diterapkan di air tawar ataupun air payau.

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu konsep kesuksesan budidaya udang adalah ditentukan bagaimana mengendalikan karier penyakit. Penyakit udang banyak disebabkan oleh karier penyakit atau konsep penularan. konsep penularan ini berasal dari rantai makanan. jembret merupakan hewan kairer virus white spot. jembret yang bersamaan air masuk da jembret sudah mengandung virus white spot dari alam bebas akan dimakan oleh udang windu. sehingga udang terkena virus. sehingga ada anggapa petambak “jika kita bisa mengatasi serangan jembret maka kita bisa sukses tambak udang”. Padahal anggapan tersebut tidak semuanya benar.

Banyaknya ikan-ikan kecil yang memakan pakan udang juga mengakibatkan biaya pakan yang besar sehingga menyebabkan petamabak menjadi rugi. Memang ikan kecil ini memang bukan sebagai hewan karier penyakit namun menjadi kompetitor udang dalam pakan. Petambak kadang diributkan dan dipusingkan dengan banyaknya sumpil ditambak. Karena sumpil pemakan lumut yang menjadi makanan ikan bandeng. Permasalahan-permasalah yang diakibatkan ketiga hewan tadi sungguh mengganggu bagi pembudidaya dan petambak menggunakan cara yang instant yaitu menggunakan obat-obatan kimia yang bisa membunuh mereka. penggunaan bahan kimia seperti bentan, brestan, dan pestisida yang lainnya akan mengakibatkan perairan tambak menjadi rusak, dan bahkan kemungkinan lahan tambak menjadi beracun. Hal yang membahayakan ini tidak disadari oleh para petambak.

Penggunaan bahan kimia untuk mengendalikan populasi jembret, sumpil dan ikan-ikan kecil yang terus menerus mengakibatkan kerusakan lingkungan baik tanah, air dan perairan tambak. Penggunaan Bentan dan Brestan untuk mengurangi populasi sumpil yang mengandung logam berat sangat mengganggu lingkungan dan mecemari lingkungan serta harganya mahal.

Saringan mulai digunakan untuk para petambak untuk megendalikan hewan-hewan tadi namun model dan metodenya masi belum tepat sehingga belum menghasilkan dampak yang memuaskan. Banyak model saringan yang digunakan oleh petambak seperti saringan bambu, saringan pintu, saringan tadah da saringan bantal yang merupakan model terbaru. namun masih banyak kekurangan dari saringan-saringan yang telah ada.

Harus diciptakan model saringan yang terbaru untuk bisa mengendalikan hewan-hewan tersebut seingga penulis membuat model terbaru yang bisa menyaring hewan-hewan tersebut dari yang berukuran kecil. Harapannya dengan penggunaan model yang terbaru maka penggunaan bahan kimia berbahaya akan berkurang bahkan hilang. Dan tambak di perairan sekitar akan menjadi lebih baik.

1.2. Maksud dan Tujuan

  1. Pembuatan saringan model bar ini bertujuan untuk mengendalikan populasi jembret dan sumpil dan ikan-ikan kecil di tambak udang.
  2. Tujuan akhir pembuatan saringan udang ini adalah untuk suksesnya budidaya udang.
  3. Menjaga lingkungan tambak dengan tidak menggunakan bahan kimia secara terus- menerus.
  4. Menghasilkan alat yang ramah lingkungan.
  5. Membuat para pembudidaya tambak menjadi untung.

PENCIPTAAN MODEL SARINGAN BARU

3.1. Pembuatan Model Saringan Baru

Kelemahan-kelemahan saringan-saringan itu mewujudkan ide baru untuk membuat saringan yang bagus dan efektif untuk mengendalikan polulasi jembret dan sumpil ditambak. Penulis memohon ijin untuk memberikan nama model saringan baru ini karena merupakan orisinilitas pemikiran penulis maka kami memberikan nama “Saringan Makrus”.

model ini dibuat dengan model saringan yang memakai 3 lapisan saringan dalam 1 bentuk. alasan penggunan 3 lapisan ini, karena untuk menyaring berbagai macam ukuran partikel yang terbawa masuk kedalam tambak. apabila tidak dibuat berlapis maka akan menjadi penumpukan pertikel, kotoran pada saringan akan menyebabkan saringan akan mudah jebol atau rusak.

o Lapisan pertama (bagian terdalam) adalah menggunakan saringan hitam yang berfungsi untuk menyaring Lumpur, tanah dan ikan dan udang-udang besar. Adapun size diameternya adalah 5 mm.

o Lapisan kedua (bagian tengah) adalah menggunakan saringan hijau yang lebih halus dari saringan hitam. adapun size diameternya adalah 1mm. biasanya saringan in mampu menyaring jembret ukuran kecil dan bibit udang dan ikan yang lolos pada saringan pertama.

o Lapisan ketiga (bagian terluar) adalah menggunakan saringan kain kelambu atau kain saring yang lebih halus lagi. Saringan kain ini hampir seperti Plankton Net, tapi harga plankton net sangat mahal, sehingga penulis mencari bahan yang mudah dan prinsipnya sama untuk menyaring. saringan kain ini mampu menyaring bibit-bibit jembret, udang jembret, udang kecil dan ikan kecil yang lolos dari saringan kedua.

3.2. Ukuran Pembuatan Model Saringan.

Prinsip pembuatan model saringan ini adalah ukuran saringan terluar harus lebih besar dari ukuran terdalam. Karena tekanan yang disebabkan oleh pompa air akan menyebabkan tekanan pada saringan. Dan sebaiknya saringan di buat agak panjang, jangan telalu pendek, apabila jika terlalu pendek maka saringan akan mudah jebol, Karena akan mengimbangi tekanan air yang dipompa oleh mesin.

Untuk mengurangi tekanan air dan tersumbatnya partikel pada pori-pori kain halus maka saringan makrus harus dibuatkan tempat untuk saringan yang berupa anjang-anjang agar air langsung deras turun kebawah.

Saringan yang sudah digunakan, harus di cuci bersi dan bebas dari kotoran serta dijemur dan disimpan yang rapih sarta bebaskan dari gangguan tikus, kepiting dan jamur. Saringan harus dipisahkan masing-masing, jangan digabungkan agat cepat kering. Apabila mau menggunakan harus diperiksa apakah ada yang bocor, sehingga saringan bisa efektif.

Adapun beberapa keuntungan penggunaan saringan makrus dibandingakan dengan yang lainnya seperti pestisida. keuntungan keuntungan model saringan ini adalah :

o Mampu manyaring jembret, bibit sumpil, ikan-ikan yang paling kecil.

o Menambah kandungan oksigen, dengan cara digrojogan.

o Mudah membuatnya dan penggunaanya fleksibel

o Harganya murah, dibandingkan dengan adanya bahan kimia.

o Mudah menyimpannya dari pada saringan pintu dan tadah.

o Mudah perawatannya.

Komentar

  1. Menarik sekali idenya Pak Makrus.
    Apa saringan ini bisa diterapkan di pintu air atau hanya cocok pada pompa?

    Semoga usaha Pak Makrus sukses.

    ilman_only@yahoo.com

    BalasHapus
  2. Minta contact person utk beli saringan markus

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERITA SINGKAT KAMI DI FECAMP PRANCIS